Langsung ke konten utama

Kualitatif VS Kuantitatif

Banyak orang ketika dihadapkan pada masalah penelitian bingung untuk memilih antara metode penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Sebagian besar terperangkap dalam pola pikir bahwa penelitian kuantitatif adalah 'lebih baik' daripada penelitian kualitatif.

Pada Hakikatnya tidaklah demikian, tidak ada yang lebih baik dari yang lain, tergantung pada kebutuhan pada penelitian yang akan dilakukan, seberapa dalam informasi yang ingin digali.


Penelitian kualitatif mengeksplorasi sikap, perilaku dan pengalaman melalui metode seperti wawancara atau fokus grup. Melalui metode ini peneliti mencoba untuk mendapatkan pendapat secara mendalam dari peserta. Karena melalui sikap, perilaku dan pengalaman yang penting, informasi yang bisa digali lebih mendalam.
Sedangkan Penelitian Kuantitatif bergantung kepada statistik dengan menggunakan penelitian survei berskala besar, menggunakan metode seperti kuesioner atau wawancara terstruktur. Jenis penelitian ini mencapai lebih banyak orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tipe Karakter

Iseng-iseng mengisi quiz di Facebook tentang tipe karakter seseorang, ternyata hasil dari quiz tersebut tipe karakterku adalah Ambivert . Ambivert adalah Tipe karakter yang memiliki keseimbangan psikologi antara introvert dan extrovert. tipe ambivert seperti karakter extrovert, suka bersosialisasi dan berkumpul dengan banyak orang dan membicarakan banyak hal, disisi lain mereka juga suka menyendiri dan menjauh dari lingkungan, seperti tipe introvert. Tipe ini umumnya dapat bergaul akrab dengan lebih dari satu lingkup saja. Karena memiliki banyak lingkup akrab, golongan ambivert sering menjadi renggang perlahan dengan lingkup akrabnya yang memiliki kadar introvert. Sifatnya yang perasa kadang membuatnya jadi moody. Namun sifat easy going membuatnya jadi pribadi yang menyenangkan.

Akhirnya Aqila Punya Komputer Sendiri

Setelah sekian lama menyisihkan uang menabung untuk sebuah PC sederhana, akhirnya minggu ini Aqila memiliki PC pertamanya sendiri. Setelah berburu kesana kemari mencari selisih harga termurah, Intel Atom Dual Core yg hemat listrik dan ekonomis menjadi pilihan sebagai "otak" nya. Processor yang onboard dengan Mainboard Intel D945GCLF2 didukung dengan DDR2 2GB dan Harddisk 160GB, yang semuanya dirakit sendiri, di bungkus dengan Casing Micro ATX merah (warna favorit Aqila) AOpen G-326. Keberuntungan sepertinya menyertai "project" merakit Rig Aqila ini, setelah sebelumnya beruntung mendapatkan Casing AOpen G-326 2nd yang masih mulus dengan sangat-sangat murah, Display ternyata juga sama, beruntung memperoleh LCD Acer 19" Wide Screen 2nd yang masih mulus dengan harga yang sangat miring dari sebuah forum transaksi jaul beli. Dengan anggaran yang serba terbatas dapat juga di perloleh PC yang cukup handal, (sangat jauh kl di banding my 1st PC XT286 ha..ha..ha..ha..ha

Physics engines

Physics engines adalah program computer yang digunakan untuk membuat animasi yang mensimulasikan pergerakan alami berdasarkan hukum newton dengan memperhitungkan masa, kecepatan, gesekan, gravitasi dan hambatan angin. Program ini dapat mensimulasikan dan memprediksikan efek yang akan terjadi, sehingga dapat menghasilkan animasi yang lebih realistis. Physics engines terdiri atas dua komponen yaitu system yang digunakan untuk mendeteksi tumbukan / pergesekan dan komponen simulasi yang mensimulasikan gerakan yang harus terjadi pada objek yang di animasikan. Physisc Engine digunakan untuk menghasilkan animasi yang mensimulasikan gerak atau model yang lebih alamiah seperti animasi Luapan Banjir, Tsunami, Tornado dan sebagainya didalam Special Efect Filem maupun di dalam Video games. Selain itu Physics Engine juga digunakan untuk mensimulasikan efek benturan antar objek ataupun antar karakter animasi, sehingga menghasilkan pergerakan objek ataupun karakter animasi yang lebih realistis. Sala